Tips memilih USB Flashdisk
ini sengaja saya tulis untuk sekedar berbagi pengalaman dalam memilih
USB Flashdisk yang akan kita beli. Maklum saja dari beberapa pengalaman
saya dan beberapa temen dalam membeli USB Flashdisk, kadang berakhir
dengan cerita buruk, mulai dari kecepatan baca-tulis (copy data) yang
lambat sampai dengan Flashdisk yang tidak terbaca dan flashdisk rusak
(mati-total) sama sekali.
Beberapa kerusakan Flashdisk seperti flashdisk yang terbaca 0 byte, flashdisk error dan beberapa kerusakan flashdisk lainnya masih bisa diperbaiki dengan menggunakan software untuk memperbaiki flashdisk.
Tetapi data yang tersimpan didalamnya kadang tidak dapat diselamatkan.
Untuk itu pandai-pandailah memilih USB Flashisk sebelum memutuskan untuk
membelinya.
Berikut ini adalah beberapa tips dalam memilih USB Flashdisk yang akan kita beli:
1. Merek Flashdisk
Menentukan merek flashdisk tujuan utamanya adalah berkaitan dengan
kualitas, standarisasi produk, dukungan software, garansi dan layanan
purna jual dari flashdisk tersebut. Dipasaran banyak sekali merek
flashdisk yang tersedia seperti misalnya : ADATA, KINGSTON, HP, TRANSCEND, NEXUS, SANDISK, PENDRIVE dan masih banyak lagi.
Untuk mencari merek yang mempunyai reputasi "baik" dalam hal kualitas
dan layanan, kita bisa mencari tau di internet seperti lewat forum, blog
dan situs jual beli online, disini kita pilih yang most selling atau
banyak direview dan direkomendasikan orang lain. Kemudian kita cari
website resminya untuk melihat-lihat fitur dan layanan yang tersedia.
2. Kapasitas Penyimpanan
Mengenai kapasitas peyimpanan Flashdisk ini saya mempunyai cerita dari
pengalaman seorang teman. Waktu itu dia membeli sebuah flashdisk secara
online dengan kapasitas flashdisk sebesar 250GB dengan harga Rp
150.000,- Harga yang menurut saya sangat murah untuk kapasitas sebesar
itu, sayapun dalam hati cuma bisa berkata "Flashdisk ini sepertinya
palsu dan tak akan bertahan lama". Benar saja hanya dalam hitungan
minggu, flashdisk tersebut sudah mampir ditempat sampah.
Dari cerita diatas, saya hanya ingin mengatakan bahwa kita harus bijak
dalam menentukan kapasitas flashdisk yang hendak kita beli. Dilihat dari
fungsinya sebagai media pertukaran data, maka kapasitas flashdisk
tentunya tidak perlu terlalu besar dan pada kenyataannya kapasitas
flashdisk pun bisa saja "menipu". Flashdisk ukuran 2GB - 4GB menurut
saya sudah cukup untuk menyimpan file-file sementara.
3. Kecepatan Transfer data.
Kecepatan transfer data adalah kecepatan yang dimiliki Flashdisk untuk
membaca data dan menyimpan data. Kecepatan membaca data biasanya lebih
tinggi daripada kecepatan menyimpan.
Kecepatan transfer data ini nantinya nantinya akan menurun jika
menggunakan kabel USB atau USB hub. Untuk mengecek kecepatan transfer
data dari USB Flashdisk, kita bisa menggunakan aplikasi USB Flash Benchmark dari usbflashspeed.com.
4. Bahan dan Bentuk Casing Flashdisk
Selain faktor seni hal yang penting menurut saya dari bahan dan bentuk
casing ini adalah desainnya harus kokoh dan dapat melindungi flashdisk
dari benturan apabila terjatuh misalnya. Saya sendiri lebih menyukai
casing flashdisk yang terbuat dari bahan karet.
5. Fitur Security
Bagi Anda yang ingin menyimpan data-data penting dalam flashdisk, ada
baiknya untuk memilih Flash Disk yang mempunyai fitur security hardware encryption
seperti pada USB Security Flash Disk NETAC dan IronKey. Tetapi harga
flash disk jenis ini lumayan mahal. Untuk menambahkan fitur enkripsi
pada flash disk temen-temen bisa menggunakan software proteksi data pada flash disk, menggunakan enkripsi file atau menggunakan aplikasi TrueCrypt.
6. Perhatikan Faktor Keaslian Flash Disk
Hal yang harus kita perhatikan dalam memilih Flashdisk selanjutnya
adalah faktor keaslian (original) dari flash disk itu sendiri. Agar
flash disk yang kita beli merupakan flashdisk original, ada baiknya kita
membeli flash disk dari toko terpercaya dan jangan mudah tergiur dengan
harga murah yang ditawarkan.
Tips memilih USB Flashdisk
on
wah,makasih tipsnya :D
ReplyDeletehttp://www.asianbrilliant.com
kursus komputer via online